CONTOH SOAL HUBUNGAN ANTARA TEGANGAN IMPEDASI DAN KUAT ARUS PADA LISTRIK BOLAK BALIK
CONTOH SOAL URAIAN
1.Sebuah rangkaian
seri RLC terdiri dari R = 80 Ω, L = 1 H, dan C = 1 μF. Jika rangkaian tersebut
dihubungkan dengan sumber tegangan ac dan terjadi resonansi, maka tentukanlah
frekuensi resonansinya.
Pembahasan
fR = 1 / {2π √(LC)}
⇒ fR = 1 / {2π √(1.1 x 10-6)}
⇒ fR = 1 / (2π .10-3)
⇒ fR = 103 / 2π
⇒ fR = 500/π Hz.
2. Pada rangkaian seri RLC dengan R = 80 Ω, XL = 100 Ω, dan XC = 40 Ω, dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik dengan tegangan maksimum 120 volt, tentukanlah arus maksimum pada rangaian tersebut.
Pembahasan
Z = √{R2 + ( XL - Xc)2}
⇒ Z = √{802 + ( 100 - 40)2}
⇒ Z = √(6.400 + 3.600)
⇒ Z = √(104)
⇒ Z = 100 Ω.
Imax = Vmax/ Z
⇒ Imax = 120/ 100
⇒ Imax = 1,2 A.
Pembahasan
fR = 1 / {2π √(LC)}
⇒ fR = 1 / {2π √(1.1 x 10-6)}
⇒ fR = 1 / (2π .10-3)
⇒ fR = 103 / 2π
⇒ fR = 500/π Hz.
2. Pada rangkaian seri RLC dengan R = 80 Ω, XL = 100 Ω, dan XC = 40 Ω, dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik dengan tegangan maksimum 120 volt, tentukanlah arus maksimum pada rangaian tersebut.
Pembahasan
Z = √{R2 + ( XL - Xc)2}
⇒ Z = √{802 + ( 100 - 40)2}
⇒ Z = √(6.400 + 3.600)
⇒ Z = √(104)
⇒ Z = 100 Ω.
Imax = Vmax/ Z
⇒ Imax = 120/ 100
⇒ Imax = 1,2 A.
CONTOH SOAL PILIHAN GANDA
Sebuah resistor 400
Ω, induktor 2 H, dan kapasitor 20 μF dirangkai secara seri serta dihubungkan
dengan sumber tegangan 220 volt, 100 rad/s. Tentukanlah :
1. Reaktansi induktif
2. Reaktansi kapasitif
3. Sifat rangkaian
4. Impedansi
5. Arus efektif dalam rangkaian
6. Sudut fase antara tegangan dan arus
7. Tegangan pada masing-masing komponen
1. Tentukan besar Reaktansi induktif....
1. Reaktansi induktif
2. Reaktansi kapasitif
3. Sifat rangkaian
4. Impedansi
5. Arus efektif dalam rangkaian
6. Sudut fase antara tegangan dan arus
7. Tegangan pada masing-masing komponen
1. Tentukan besar Reaktansi induktif....
A.
100 Ω
B.
200 Ω
C.
300 Ω
D.
400 Ω
E.
500 Ω
Pembahasan :
Pembahasan :
Dik V = 220 volt, ω =100 rad/s, L = 2 H.
XL = ω.L
⇒ XL = 100.(2)
⇒ XL = 200 Ω.
2. Hitunglah besar Reaktansi kapasitif....
XL = ω.L
⇒ XL = 100.(2)
⇒ XL = 200 Ω.
2. Hitunglah besar Reaktansi kapasitif....
A.
100 Ω
B.
200 Ω
C.
300 Ω
D.
400 Ω
E.
500 Ω
Pembahasan :
Diketahui C = 20 μF =
20 x 10-6 F.
Xc = 1/(ωC)
⇒ Xc = 1/(100. 20 x 10-6)
⇒ Xc = 500 Ω.
3. Bagaiamanakah Sifat rangkaianya...
Xc = 1/(ωC)
⇒ Xc = 1/(100. 20 x 10-6)
⇒ Xc = 500 Ω.
3. Bagaiamanakah Sifat rangkaianya...
A.
bersifat kapasitas
B.
bersifat efektif
C.
bersifat
kolektif
D.
bersifat kapasitif.
E.
bersifat
kapasitor
Pembahasan :
Pembahasan :
Xc > XL
Jadi rangkaian
bersifat kapasitif.
4. Berapakah besarnya Impedansi....
4. Berapakah besarnya Impedansi....
A.
200 Ω
B.
100 Ω
C.
300 Ω
D.
500 Ω
E.
400 Ω
Pembahasan :
Z = √{R2 + ( XL - Xc)2}
⇒ Z = √{4002 + ( 200 - 500)2}
⇒ Z = √(160.000 + 900.000)
⇒ Z = √(250.000)
⇒ Z = 500 Ω.
5.Tentukan berapakah Arus efektifnya ....
⇒ Z = √{4002 + ( 200 - 500)2}
⇒ Z = √(160.000 + 900.000)
⇒ Z = √(250.000)
⇒ Z = 500 Ω.
5.Tentukan berapakah Arus efektifnya ....
A.
220mA
B.
200mA
C.
440mA
D.
4000mA
E.
240mA
Pembahasan :
Arus efektif merupakan hasil bagi tegangan efektif dengan impedansi. Perhatikan bahwa pada soal tegangan dan frekuensi sudut tidak ditulis dalam satu persamaan, itu berarti tegangan yang diketahui adalah tegangan efektif.
Ief = Vef / Z
⇒ Ief = 220 / 500
⇒ Ief = 0,44 A
⇒ Ief = 440 mA.
6. Berapakah Sudut fasenya ....
A.
-37o
B.
-35o
C.
-330
D.
-31o
E.
-29o
Pembahasan :
tan θ = (XL - XC)/ R
⇒ tan θ = (200 - 500)/400
⇒ tan θ = -300/400
⇒ tan θ =-3/4
⇒ θ = - 37o.
7. BerapakahTegangan pada masing-masing komponen secara brturut-turut dari VR,VL,Vc....
⇒ tan θ = (200 - 500)/400
⇒ tan θ = -300/400
⇒ tan θ =-3/4
⇒ θ = - 37o.
7. BerapakahTegangan pada masing-masing komponen secara brturut-turut dari VR,VL,Vc....
A.
176,88,200
B.
176,80,200
C.
170,88,220
D.
170,80,220
E.
176,88,220
Pembahasan :
Pada resistor (VR)
VR = I.R
⇒ VR = 0,44 (400)
⇒ VR = 176 volt.
Pada induktor (VL)
VL = I.XL
⇒ VL = 0,44 (200)
⇒ VL = 88 volt.
Pada kapasitor (Vc)
Vc = I.Xc
⇒ VL = 0,44 (500)
⇒ VL = 220 volt.
Pada resistor (VR)
VR = I.R
⇒ VR = 0,44 (400)
⇒ VR = 176 volt.
Pada induktor (VL)
VL = I.XL
⇒ VL = 0,44 (200)
⇒ VL = 88 volt.
Pada kapasitor (Vc)
Vc = I.Xc
⇒ VL = 0,44 (500)
⇒ VL = 220 volt.
8.Alat yang dapat digunakan untuk mengukur
tegangan, arus dan hambatan untuk DC maupun AC adalah ….
A. Osiloskop
B. Termometer
C. Voltmeter
D. Multimeter
E. Amperemeter
Jawab:
Multimeter dapat digunakan untuk mengukur tegangan, arus dan hambatan untuk DC maupun AC. Sedangkan voltmeter hanya bias digunakan untuk mengukur besar tegangan saja, amperemeter hanya bias digunakan untuk mengukur besar kuat arus saja, thermometer digunakan untuk mengukur suhu tubuh dan osiloskop digunakan untuk memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat.
A. Osiloskop
B. Termometer
C. Voltmeter
D. Multimeter
E. Amperemeter
Jawab:
Multimeter dapat digunakan untuk mengukur tegangan, arus dan hambatan untuk DC maupun AC. Sedangkan voltmeter hanya bias digunakan untuk mengukur besar tegangan saja, amperemeter hanya bias digunakan untuk mengukur besar kuat arus saja, thermometer digunakan untuk mengukur suhu tubuh dan osiloskop digunakan untuk memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat.
Berikan komentar/saran untuk membangun blog ini agar menjadi lebih baik
ReplyDelete